PENJUALAN KAOS ID
Kaos UNIQLO telah menjadi pilihan favorit banyak orang di Indonesia berkat kombinasi kualitas bahan, desain minimalis, dan harga yang terjangkau. Dengan berbagai varian, mulai dari kaos basic hingga kolaborasi eksklusif, UNIQLO menawarkan beragam pilihan yang sesuai untuk berbagai gaya dan kebutuhan. Salah satu lini andalan dari UNIQLO adalah kaos berbahan Supima Cotton. Kaos ini dikenal karena kelembutannya yang luar biasa dan daya tahan yang tinggi. Dengan harga sekitar Rp199.000, kaos ini menawarkan kenyamanan premium yang cocok untuk pemakaian sehari-hari.
Untuk mereka yang mencari kenyamanan ekstra, terutama di iklim tropis seperti Indonesia, UNIQLO menawarkan seri AIRism. Kaos ini dirancang dengan teknologi yang membantu menjaga tubuh tetap sejuk dan kering. Varian seperti AIRism Katun T-Shirt Oversize Kerah Bulat tersedia dengan harga sekitar Rp249.000. Bagi pecinta olahraga atau aktivitas fisik, kaos Dry-EX dari UNIQLO menjadi pilihan tepat. Kaos ini memiliki kemampuan menyerap keringat dengan cepat, menjaga kenyamanan selama beraktivitas. Dengan harga sekitar Rp249.000, kaos ini menawarkan performa tinggi dengan desain yang tetap stylish.
UNIQLO juga dikenal dengan koleksi kolaborasinya yang menarik. Salah satunya adalah kolaborasi dengan seniman KAWS, yang menghasilkan kaos dengan desain ikonik dan menarik. Kaos dari koleksi ini dibanderol dengan harga sekitar Rp199.000, menawarkan nilai tambah bagi para kolektor dan penggemar seni. Selain itu, UNIQLO juga menawarkan kaos dengan desain grafis dari berbagai kolaborasi, seperti dengan Studio Ghibli dan Demon Slayer. Kaos-kaos ini tidak hanya menampilkan desain yang menarik, tetapi juga dibuat dengan bahan berkualitas tinggi, memastikan kenyamanan saat dipakai. Harga untuk kaos-kaos ini bervariasi, mulai dari Rp129.000 hingga Rp199.000, tergantung pada desain dan koleksi. Dengan berbagai pilihan yang ditawarkan, kaos UNIQLO berhasil memenuhi kebutuhan fashion masyarakat Indonesia, baik untuk tampilan kasual sehari-hari maupun untuk koleksi spesial. Kombinasi antara kualitas, desain, dan harga yang kompetitif menjadikan kaos UNIQLO sebagai pilihan yang sulit untuk dilewatkan.
2.Polo
Kaos Nike adalah pilihan tepat bagi kamu yang menginginkan kenyamanan, gaya kasual, dan fungsi dalam satu pakaian. Terbuat dari bahan cotton jersey atau teknologi Dri-FIT, kaos ini terasa sejuk dan menyerap keringat, cocok untuk aktivitas sehari-hari maupun olahraga ringan. Desainnya simpel, biasanya menampilkan logo Swoosh kecil di dada, dengan potongan regular yang nyaman.
Harga kaos Nike di Indonesia bervariasi, mulai dari sekitar Rp239.000 hingga Rp400.000. Misalnya, kaos Nike Sportswear dengan desain minimalis bisa kamu dapatkan seharga Rp279.000 saat promo, sementara varian Dri-FIT yang dirancang untuk olahraga dibanderol sekitar Rp295.000. Ada juga model premium berbahan lebih tebal yang dijual seharga Rp399.000. Dengan harga yang cukup terjangkau, kaos Nike menawarkan keseimbangan antara gaya, fungsi, dan kualitas.
Kaos Versace adalah simbol kemewahan dengan desain berani dan penuh karakter. Terbuat dari katun premium, kaos ini terasa lembut dan nyaman dipakai, dengan potongan pas di tubuh. Desainnya sering menampilkan logo Medusa, motif Baroque, atau cetakan khas Versace yang langsung memberi kesan glamor dan eksklusif.
Harga kaos Versace original di Indonesia umumnya berada di kisaran Rp2,5 Juta hingga Rp8 juta, tergantung model dan koleksi. Versi lebih premium dengan bordir Medusa bisa mencapai harga tertinggi, sementara lini Versace Jeans Couture (yang lebih terjangkau) dijual mulai dari sekitar Rp1,3 Juta di pasar global. Namun, banyak produk yang dijual di bawah Rp1 juta adalah tiruan atau produk non-original, sehingga perlu hati-hati saat membeli.
Jika kamu mencari kaos yang bukan hanya pakaian, tapi juga pernyataan gaya dan status, kaos Versace memberikan keduanya dalam satu paket yang mewah.
Kaos Rucas merupakan bagian dari brand streetwear lokal Indonesia yang sudah meraih perhatian melalui pendekatan pemasaran eksklusif produk dirilis secara terbatas dan sering kali langsung habis dalam sekejap. Desain kaosnya mengedepankan gaya urban yang edgy, dengan motif seperti skeleton, monogram, hingga tema seperti “Fallen Angel Wings” yang terasa bold dan khas. Bahan utama yang digunakan adalah katun combed atau cotton 24s, terasa sejuk dan nyaman dipakai, sesuai untuk tampil santai namun tetap punya karakter kuat.
Ragam koleksinya sangat beragam tergantung edisi, ada kaos dasar atau essential tanpa banyak ornamen, ada model initial camo, plus edisi Halloween hingga kolaborasi dengan Persija (“La Familia 1928”). Harga kaos Rucas ini beragam karena variasi desain dan kelangkaannya dimulai dari sekitar Rp 299.000 hingga Rp 1.100.000 untuk edisi premium atau ukuran terbatas. Sebagai contoh, versi “Initial Camo” atau model edisi Halloween bisa dibanderol antara Rp 390.000 hingga Rp 900.000, sedangkan koleksi dasar 100% cotton di pasar daring kadang ditemukan di kisaran Rp 58.800 hingga Rp 175.000 jika dalam promo tertentu meski versi original umumnya berada di rentang Rp 300.000 hingga Rp 500.000 .
Secara keseluruhan, membeli kaos Rucas berarti memilih bukan hanya produk fesyen, tapi juga pengalaman karena model yang limited edition, detail motif yang edgy, serta kualitas lokal yang semakin berkembang. Untuk mendapatkan harga terbaik, sering kali Anda perlu cepat saat peluncuran atau memantau promo di marketplace.
Brand kaos 3Second adalah salah satu ikon streetwear asal Bandung yang populer di kalangan anak muda Indonesia. Sejak berdiri pada awal 2000-an, 3Second telah mengukuhkan dirinya sebagai label yang menawarkan kaos dengan desain kekinian: mulai dari graphic tee bergaya bold, basic tee polos yang clean, raglan tee yang sporty, hingga varian oversized dan dry-fit untuk kegiatan aktif sehari-hari. Semua dibuat dari bahan katun combed berkualitas—seperti cotton combed 20s–30s—sehingga terasa adem, menyerap keringat dengan baik, dan nyaman dipakai dalam durasi lama.
Untuk harga, kaos 3Second yang asli biasanya dijual di atas Rp 150.000. Model biasa seperti basic tee atau graphic tee berada di kisaran Rp 150.000 hingga Rp 200.000, tergantung desain dan musim koleksi. Model yang lebih spesifik, seperti dry-fit atau oversized raglan, bisa sedikit lebih mahal tapi tetap umumnya masih di bawah Rp 250.000.
Bila menemukan kaos 3Second di bawah Rp 100.000, itu hampir pasti adalah produk palsu Kw, bahkan ada penjual yang menawarkan harga Rp 80.000 atau bahkan Rp 50.000, yang jauh di bawah harga resmi.
Secara ringkas, 3Second berhasil menyampaikan estetika kasual dan stylish dengan harga yang sangat terjangkau tepat untuk anak muda yang ingin tampil keren tanpa perlu mengeluarkan anggaran besar. Kualitas bahan serta variasi desain membuat kaos 3Second menjadi pilihan populer, selama kamu memastikan membelinya dari outlet resmi atau situs 3second.co.id agar mendapatkan produk asli.
Kaos jenis Henley tidak merujuk pada satu merek tertentu, melainkan pada model kaos dengan ciri khas tombol (biasanya 2–5) di bagian depan leher tanpa kerah. Di Indonesia, banyak brand lokal yang mengadopsi gaya ini mulai dari Heymale, Zalmore, Woffi, House of Smith, hingga merk supermarket seperti H&M atau Eten dengan rentang harga yang sangat variatif, sesuai bahan dan positioning merek.
Produk Henley dari Heymale, misalnya, terbuat dari 97% katun dan dijual di Shopee sekitar Rp 134.000. Sementara Zalmore menawarkan Henley berbahan cotton combed 30s, terasa adem dan bergaya nyentrik ala era tim mendayung Inggris, dibanderol sekitar Rp 65.000. House of Smith dari Bandung memilih katun combed 24s sehingga terasa sejuk dan rapi harga model lengan pendek mereka tak disebutkan langsung, tapi karakter lokalnya jelas menyentuh pasar menengah .
Adapun Woffi, yang sudah eksis sejak 1989, menghadirkan Henley waffle lengan panjang dengan potongan oversize harganya berada di angka Rp 200.000. Sedangkan supermarket seperti H&M kadang juga menyediakan Henley basic dengan harga mulai Rp 169.900. Di sisi lain, True Classic (brand internasional) menjual Henley lengan panjang berbahan waffle seharga sekitar Rp 835.000 hingga Rp 940.000 di pasar Indonesia .
Dalam diskusi komunitas, Henley disebut sebagai model yang memperkaya koleksi t-shirt, dan American Eagle disebut-sebut dalam konteks global sebagai penyedia Henley bergaya Amerika.
Secara umum, dari penawaran di pasar lokal, Henley bisa dimiliki mulai Rp 65.000 (varian combed dari Zalmore) hingga Rp 200.000–Rp 400.000 untuk model oversize, waffle, atau lengan panjang dari merek seperti Woffi dan supermarket branded. Sementara varian impor dengan markup karena biaya impor dan branding berada pada kisaran Rp 800 ribu ke atas.
Dengan kata lain, jika kamu mencari gaya klasik yang sedikit berbeda dari kaus biasa, banyak pilihan Henley lokal dengan bahan nyaman dan harga bersahabat. Pilihannya bisa disesuaikan: varian combed ringan untuk pemakaian santai atau waffle/oversize jika ingin nuansa streetwear yang lebih tegas.
Brand Cardinal adalah merek pakaian kasual asal Indonesia yang dikenal lewat koleksi kaos oblong dan kaos kerah (polo) yang simpel, nyaman, dan mudah dipadukan. Kaos oblong dari seri “Cardinal Jeans” terbuat dari material katun soft, memiliki potongan pas di tubuh, cocok untuk gaya sehari-hari, dan dijual di ritel besar seperti Matahari sekitar Rp 129.000 hingga Rp 159.000 tergantung motif dan potongan. Produk anak-anak lewat lini Cardinal Kids menawarkan kaos lengan pendek polos mulai sekitar Rp 79.000, sedangkan kaos koko anak tersedia sekitar Rp 129.000–Rp 189.000 .
Untuk kaos kerah pria, Cardinal juga menghadirkan pilihan polo shirt yang sering muncul di marketplace. Harganya bervariasi, umumnya antara Rp 105.000 hingga Rp 155.000 di Shopee, tergantung warna, bahan, dan promo tertentu. Di marketplace, kadang ada paket promo atau diskon sehingga beberapa penjual menawarkan oblong plain Cardinal asli di kisaran Rp 100.000–Rp 200.000 .
Secara umum, Cardinal hadir menjawab kebutuhan pakaian kasual dengan harga sangat terjangkau dari Rp 79.000 untuk anak-anak, sekitar Rp 129.000–Rp 159.000 untuk kaos oblong dewasa, hingga Rp 105.000–Rp 155.000 untuk kaos polo pria. Merek ini cukup populer di department store dan marketplace, dan menjadi pilihan praktis untuk gaya santai dengan harga bersahabat.
Ouval Research adalah brand streetwear asal Bandung yang lahir tahun 1997 dari komunitas skateboard. Dikenal dengan desain yang kreatif dan bernuansa pemberontakan, Ouval menghadirkan kaos bertema musik, politik, hingga budaya populer. Setiap bulan, brand ini merilis koleksi terbatas dengan 30 desain dan jumlah cetakan hanya 50–100 helai per desain, membuatnya terasa eksklusif.
Kaos Ouval Research dijual dengan harga bervariasi, mulai dari sekitar Rp 50.000 hingga Rp 350.000 tergantung edisi. Di marketplace seperti Shopee, harga rata-rata kaos original berkisar antara Rp 156.000 hingga Rp 180.000. Kadang ada penawaran preloved atau diskon besar yang bisa menurunkan harga hingga Rp 50.000. Dengan kualitas bahan yang baik dan desain terbatas, kaos Ouval bukan hanya pakaian, tapi juga pernyataan gaya dan identitas.
Woles adalah brand streetwear asal Indonesia yang nama dan estetika desainnya mengambil inspirasi dari bahasa gaul “selow” (alias "santai"), namun dibaliknya terdapat pesan gaya hidup yang lebih santai dan bebas. Dilahirkan pada awal era distro, Woles menawarkan kaos, hoodie, dan berbagai item kasual dengan desain minimalis namun menyentuh budaya populer dan seni jalanan. Brand ini berhasil mencuri perhatian anak muda sejak 2000‑an, menjadi simbol ekspresi diri yang santai dan nyantai di era urban .
Terkait harga, kaos Woles diproduksi menggunakan bahan katun combed 30s yang nyaman dan “feel” distro terasa kuat bagi penggemarnya. Di marketplace seperti Shopee dan Blibli, kaos polos atau printed tee Woles biasanya dibanderol dengan rentang yang cukup terjangkau, sekitar Rp 100.000–Rp 150.000, meskipun harga bisa bervariasi tergantung model misalnya, varian premium atau oversize mungkin sedikit lebih mahal. Ketenarannya masih kuat di kalangan remaja dan mahasiswa yang ingin tampil kasual tanpa meninggalkan unsur streetwear lokal.
Secara keseluruhan, memilih kaos Woles berarti memilih gaya yang sederhana namun punya karakter menawarkan keseimbangan antara kualitas bahan, estetika budaya jalanan, dan harga yang tidak bikin kantong kaget.
Roughneck 1991 adalah brand streetwear pria asal Jakarta yang mengusung estetika urban dengan sentuhan kreatif dan utilitarian. Sejak didirikan pada 2015, Roughneck meresapi semangat kaum muda melalui desain-desain yang modern dan fungsional, kerap terinspirasi dari budaya jalanan serta lifestyle aktif mulai dari graphic tee hingga polo dan over‑shirt gaya militer. Melalui strategi penjualan digital dan partisipasi dalam berbagai bazar, Roughneck telah berhasil menembus pasar lokal dan bahkan mengekspor produknya ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Brasil.
Kaos dan polo dari Roughneck diproduksi dengan pendekatan “affordable fashion” yang tetap menjaga kualitas. Misalnya, koleksi polo shirt seperti seri Coolline atau Flexcool harganya berada di kisaran Rp 199.000 ditawarkan secara resmi melalui situs brand maupun marketplace. Selain itu, lini Over‑Shirt yang lebih tebal juga hadir di harga sekitar Rp 350.000, menambah keragaman pilihan bagi mereka yang ingin tampil gaya fungsional .
Dalam komunitas fashion lokal, Roughneck mendapatkan reputasi tinggi soal kualitas dan nilai harga. Naik pesatnya brand ini, termasuk kolaborasi official FIFA World Cup 2022 dan ekspansi ke mancanegara, memperkuat kesan bahwa Roughneck bukan sekadar brand distro biasa, melainkan simbol gaya hidup urban-modern yang menyatu dengan identitas kaum muda Indonesia.
Kick Denim adalah merek streetwear dan denim lokal yang lahir di Bandung pada tahun 2004. Brand ini dikenal lewat kaos-kaosnya yang mengusung estetika urban dengan logo unik dan berbagai varian desain, mulai dari yang sederhana hingga corak rumit mencerminkan kreativitas outfit distro modern yang eksklusif.
Kaos Kick Denim dibuat dari bahan yang nyaman dan diproduksi untuk pasar anak muda penuh karakter. Karena pendekatan branding yang kuat ditandai dengan slogan “Pimp your pants” brand ini berhasil memikat konsumen di dalam dan luar negeri.
Di Indonesia, kaos Kick Denim dijual dengan harga cukup bersahabat untuk produk lokal berkualitas: biasanya berada di kisaran Rp 99.000 hingga Rp 150.000 per potong, tergantung model dan desain. Harga ini mencerminkan posisi mereka di kategori kaos distro yang trendi namun tetap terjangkau .
Secara keseluruhan, memakai kaos Kick Denim berarti memilih gaya lokal yang mengikuti perkembangan tren urban dan denim, dengan identitas visual yang kuat dan harga yang tidak terlalu tinggi menjadikannya favorit di kalangan remaja dan dewasa muda.
Muffinhooks (kadang ditulis "Muffin Hooks") adalah brand kaos distro lokal yang muncul di Shopee dan marketplace lain, mencuri perhatian berkat desainnya yang unik dari gambar kucing, tengkorak, hingga motif termo-chromic dan warna warna bold yang eye-catching. Brand ini menyasar anak muda yang menyukai nuansa streetwear santai dan ekspresi personal, serta sering menyertakan bonus seperti stiker untuk menambah nilai estetika produk.
Sebagian besar kaos Muffinhooks memakai bahan katun combed 24s–30s sehingga terasa nyaman dan adem dipakai sehari-hari. Harga di Shopee umumnya berkisar mulai dari Rp 60.000 hingga Rp 140.000, tergantung desain dan model. Varian standar sering ditawarkan sekitar Rp 135.000–Rp 150.000, sementara desain promo atau model polos plain dapat ditemukan mulai Rp 50.000–Rp 60.000.
Saya melihat beberapa desain spesial seperti yang menggunakan teknologi thermochromic dijual sekitar Rp 185.000. Secara keseluruhan, Muffinhooks hadir sebagai brand kaos lokal dengan range harga ekonomis hingga menengah dan desain yang gaya, cocok untuk kamu yang ingin tampil ekspresif tanpa merogoh kantong terlalu dalam.
Wadezig adalah brand streetwear ikonik asal Bandung yang telah berjalan sejak awal 2000-an, menampilkan estetika seni jalanan dan nuansa komunitas kreatif lokal. Tiap koleksi kaosnya seperti seri "System Black", "Street Art", "Scattered", atau "Walkers" merupakan refleksi dari kolaborasi dengan seniman dan budaya urban Bandung. Terbuat dari bahan cotton bodysize ringan (umumnya cotton 24s–30s), kaos Wadezig terasa adem dan cocok dikenakan untuk aktivitas harian di kota.
Setiap potong kaos menampilkan sablon plastisol berkualitas, yang membuat desainnya tahan lama dan tetap tajam bahkan setelah dicuci berulang kali. Dengan potongan unisex, koleksi Wadezig cocok untuk siapa saja yang ingin tampil kasual namun berkarakter urban.
Untuk harganya, Wadezig memposisikan diri di segmen yang mengikuti era distro lokal dengan banderol antara Rp 125.000 hingga Rp 145.000 untuk varian populer. Misalnya, model "Street Art Black" dilepas seharga Rp 125.000, sedangkan beberapa desain seperti "System Black", "Duck Syndrome", dan "Boom Black" dijual di kisaran Rp 135.000–Rp 145.000. Harga ini mencerminkan fokus mereka pada kualitas bahan dan seni visual, tanpa membuat kantong terlalu berat.
Secara keseluruhan, memiliki kaos Wadezig berarti merangkul gaya hidup urban kreatif dengan sentuhan seni jalanan bahan nyaman, desain autentik, dan harga yang masih masuk akal untuk produk lokal berkualitas.
Bloods adalah brand streetwear Indonesia yang lahir di Bandung pada 2002, mencerminkan semangat urban yang berani serta terinspirasi dari kultur musik hardcore dan komunitas street art. Nama “Bloods”, yang awalnya merupakan singkatan dari “Blood Sheed Rain”, dipilih untuk memberi kesan gagah dan menonjol, bukan sekadar mencari popularitas logo dengan huruf miring dan elemen petir mempertegas karakter cepat dan enerjik yang ingin ditampilkan.
Desain kaos Bloods cenderung minimalis namun kuat, dengan grafis yang tegas dan sering memakai sablon plastisol berkualitas tinggi. Bahan utama yang digunakan adalah cotton combed yang nyaman dipakai sepanjang hari, membuat produknya disukai kalangan muda urban .
Soal harga, Bloods menghadirkan opsi yang ramah kantong bagi para penggemar streetwear lokal. Kaos lengan pendek biasanya dibanderol sekitar Rp149.000 untuk versi basic, sementara kaos lengan panjang (seperti model “T Sunos”) ada di kisaran Rp159.000. Secara keseluruhan, harga produk Bloods berkisar antara Rp119.000 hingga Rp500.000 tergantung model dan bahan, seperti jaket atau aksesoris tambahan.
Memakai kaos Bloods tidak hanya soal gaya ia adalah cerminan identitas komunitas kreatif dengan karakter kuat dan semangat independen. Dengan harga yang masih cukup terjangkau di segmen distro, brand ini menjadi pilihan utama bagi anak muda yang menginginkan estetika yang edgy dan autentik tanpa harus memakai label asing.
Brand Black ID berasal dari Bandung dan dikenal lewat kaos-kaos yang mengedepankan estetika kebanggaan nasional—desainnya menyuarakan cinta Tanah Air, dengan sentuhan modern dan ringan. Setiap kaos dibuat dari cotton combed berkualitas, terasa nyaman dan cukup tebal untuk penggunaan harian, sekaligus memberikan kesan rapi dan kasual. Logo atau grafis pada badan kaos biasanya menampilkan elemen kebangsaan seperti palet warna merah-putih, motif peta, atau simbol budaya Indonesia, sehingga saat dikenakan, kamu turut menyampaikan kecintaan terhadap identitas lokal.
Sejak diproduksi secara intensif sejak 2004, Black ID terus menghadirkan variasi model—ado mulai dari t‑shirt polos hingga graphic tee—yang dispersuasif di kalangan anak muda. Desainnya simpel, aman untuk dipadu-padankan, namun tetap memiliki sentuhan karakter yang kuat. Popularitasnya juga berdampak pada penyebaran produk mereka di berbagai outlet distro, mal, dan platform online; cabang seperti Blackid Cartel juga menyediakan koleksi dari beberapa brand lokal lainnya (brandoke.com).
Harga kaos Black ID relatif terjangkau namun tetap mencerminkan kualitas. Untuk produk kaos pria biasa, banderolnya berkisar antara Rp 120.000 hingga Rp 160.000. Kaos polos bisa dimulai dari harga sekitar Rp 119.000 di marketplace, sedangkan varian graphic tee yang menampilkan desain lebih kaya biasanya berada dalam kisaran Rp 149.000 hingga Rp 159.000 . Rentang harga ini membuat Black ID menjadi pilihan ideal jika kamu ingin tampil dengan gaya streetwear lokal yang berkualitas, tanpa perlu mengeluarkan budget besar.
Secara keseluruhan, memilih kaos Black ID berarti mengambil bagian dalam gaya fashion yang menggabungkan nuansa nasionalis, kualitas bahan yang patut diacungi jempol, serta harga yang bersahabat—cocok untuk anak muda yang ingin bangga tampil lokal dan tetap nyaman.
Jemssky adalah brand streetwear lokal yang menonjol lewat gaya kasual, terutama lewat koleksi kaos polo dan t-shirt unisex. Brand ini hadir dengan desain sederhana namun bergaya—sering menampilkan logo “JS” di bagian dada atau punggung dengan efek sablon tinta tebal yang tampak modern. Bahan katun yang digunakan terasa cukup nyaman di kulit, serta cocok dikenakan untuk aktivitas santai atau jalan-jalan di kota (blibli.com).
Koleksi kaos polo Jemssky dijual secara resmi melalui platform seperti Blibli dan Shopee Official Store, dengan rentang harga bervariasi antara Rp 125.000 hingga Rp 175.000 tergantung desain dan warna. Varian t-shirt bergaya grafis maupun oversize terbilang kompetitif, mulai dari Rp 125.000 hingga Rp 199.000 (biggo.id). Untuk yang mencari opsi ekonomis, ada juga kaos basic polos yang dijual mulai sekitar Rp 125.000, menjadikannya pilihan lokal yang praktis dan stylish.
Secara keseluruhan, memakai kaos Jemssky berarti memilih brand lokal yang memadukan kesederhanaan dan kenyamanan dalam desain urban. Dengan harga yang terjangkau dan variasi model yang mengikuti tren, Jemssky menjadi favorit anak muda yang ingin tampil gaya tanpa mengeluarkan budget tinggi.
Komentar
Posting Komentar